Home » » Perbedaan REOG atau REYOG ??

Perbedaan REOG atau REYOG ??

Written By vikoucikarivin on Friday, 18 November 2016 | 20:49

Cara penulisan yang benar itu yang mana? REOG atau REYOG? 
Hayoo Tebak Lurr.........
Mungkin sedulur-dulur ada yang sudah tau mengenai Pertanyaan diatas ,.

Jawabannya adalah bahwa kedua cara penulisan kata itu, REOG atau REYOG keduanya adalah benar. keduanya mempunyai sejarah dan latar belakang yang berbeda tapi beriringan.
sejatinya, kata asli sebutan bagi kesenian yang berasal asli dari ponorogo – indonesia itu yang benar penuliasannya adalah REYOG.




Etimologi kata reyog ini berasal dari sebuah kata dalam bahasa jawa RIYEG, RIYET juga RIYEL yang berarti berisik, ribut atau ramai. kata REYOG itu secara etimologis bisa dipertahankan untuk menilik ulang tentang nilai, sejarah dan kebenaran asal muasal nama pembentuknya serta bisa dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.

Bagaimana dengan kata REOG?

Penulisan REOG adalah benar juga bila dikaitkan dengan metoda atau kaidah penulisan kata-kata dalam bahasa indonesia.
contoh pada penulisan kata [duit] dalam bahasa indonesia yang berarti uang dan [duwit]yang dalam bahasa jawa berarti uang juga.

Perbedaan terletak pada adanya konsonan /w/ dalam sistem penulisan dalam bahasa jawa dan penghilangan konsonan /w/ pada penulisan dalam bahasa indonesia.
keduanya adalah benar dan mengacu pada satu arti yang sama pula yaitu uang.

Contoh lain adalah: kata [kuat] dan [kuwat], dan masih banyak kata-kata yang lainya, tapi silahkan cari sendiri hehehehehe just kidding broo.......
hehe ... ok kita kembali ke laptop....

Kembali ke masalah slogan REOG tadi. slogan itu, tetaplah hanya suatu usaha pemaksaan arti sebuah kata untuk suatu keadaan bagi sebuah arti imajiner suatu kota, dalam hal ini ponorogo.


 
Pemaksaan satu keadaan yang wajib ketika jaman orde baru berkuasa mesti kudu berkonotasi kepatuhan, ketertiban, kemakmuran, keindahan, kejayaan dan lain sebagainya.

Bagi ponorogo, kata REOG itu tidak lebih dari usaha salah satu mantan bupati ponorogo saat itu, drs. mangoen singodimedjo, mm, waktu itu, yang mencoba menerjemahkan setiap huruf kata REOG menjadi sebuah semboyan atau slogan yang sangat populer yang wajib dimilki bagi setiap kota di indonesia ketika masa orde baru berkuasa.


Tak terkecuali ponorogo.begitu juga dengan kata REOG ini berarti kota ponorogo ‘harus’ berarti sebagai kota :

R=resik (bersih),
E=endah (indah), (di-edit, sebelumnya tertulis ‘elok’)
O=omber (terbuka luas untuk kerjasama yang mengedepankan
konsentrasi ke satu tujuan dengan sedikit pamrih),
G=girang-gumirang (dengan semangat dan antusias yang tinggi dalam mencapai tujuan kemakmuran.
Seorang tokoh dunia per-reyog-an ponorogo, REYOG berkonotasi sebagai berikut:
REYOG – kajian Budaya, penuh makna yang sesuai dengan aslinya.
(R) Rasa Kidung, (E) Engwang Sukma Adiluhung,  Yang Widhi
(O) Olah Kridaning Gusti, (G) Gelar Gulung Kersaning Kang Maha Kuasa.

cukup sekian dan terimakasih atas perhatian nya hehehe
semoga bermanfaat buat sedulur-dulur REYOG PONOROGO..




Salam Hokya Hokya Hak'e....
" CORELA "
Comunity Reyog Lampung


0 comments:

Post a Comment

CARI ARTIKEL